December 09, 2011

CRITICAL THINKING

Definisi
Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional yang meliputi kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen. Kemampuan berpikir kritis diperlukan untuk menganalisis dan menetukan benar tidaknya suatu pernyataan. Berpikir kritis TIDAK SAMA dengan mengakumulasi informasi. Berpikir kritis bersifat netral, objektif, dan tidak bias. 

Ketrampilan Inti Berpikir Kritis
  1. Interprestasi : Kategorisasi, Dekode, Mengklarifikasi Makna
  2. Analisis : Memeriksa Gagasan, Mengidentifikasi dan Menganalisis Argumen
  3. Evaluasi : Menilai Pernyataan
  4. Inferensi : Mempertanyakan Argumen, Memikirkan Alternatif, Menarik Kesimpulan, Memecahkan Masalah, Mengambil Keputusan.
  5. Penjelasan : Menyatakan Hasil, Mengemukakan Kebenaran Prosedur
  6. Regulasi Diri : Mengoreksi Diri

Ketrampilan Berpikir Kritis
  1. Memahami hubungan yang logis antar gagasan.
  2. Mengidentifikasi, mengkonstruksi, dan mengevaluasi argumen.
  3. Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum dalam pemberian alasan.
  4. Memecahkan masalah secara sistematis.
  5. Mengidentifikasi relevansi dan kepentingan gagasan.
  6. Merfleksikan kebenaran keyakinan dan nilai-nilai diri sendiri.

Manfaat Berpikir Kritis
  1. Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki teori, dan memperkuat argumen.
  2. Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan jelas.
  3. Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi dengan efektif.
  4. Membuat kesimpulan dan menemukan solusi tentang suatu masalah berdasarkan alasan yang kuat.
  5. Membiasakan berpikir terbuka.
  6. Mengkomunikasi gagasan, pendapat, dan solusi dengan jelas kepada orang lain.

No comments:

Post a Comment